1,5 Ton Bantuan Pangan Disalurkan untuk Korban Banjir Bekasi: Lihat Dampaknya!

Banjir besar yang melanda Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu meninggalkan dampak mendalam bagi ribuan warga yang terkena imbasnya. Menanggapi situasi darurat ini, bantuan kemanusiaan telah digencarkan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak. Salah satu upaya datang dari TBIG yang membagikan bahan pangan sebanyak 1,5 ton kepada penduduk di lima titik paling terjangkau banjir di wilayah tersebut.

Distribusi Bantuan dalam Situasi Darurat

Langkah nyata ini diambil untuk merespons kondisi cuaca ekstrem yang baru-baru ini melanda Jakarta dan sekitarnya, termasuk Bekasi. Menurut data dari Pemerintah Kota Bekasi, bencana yang terjadi pada awal Maret lalu ini telah mempengaruhi sekitar 28.152 kepala keluarga, yang mencakup sekitar 86.437 jiwa. Mereka terdampak secara langsung, membutuhkan bantuan mendesak dalam bentuk pangan dan kebutuhan dasar lainnya.

Menyadari urgensi tersebut, TBIG bergerak cepat dengan menyediakan bahan pangan untuk membantu sekitar 2.200 warga di lima titik yang paling membutuhkan. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena banjir,” ungkap Lie Si An, Chief of Business Support TBIG, dalam sebuah pernyataan tertulis. Bantuan ini diharapkan dapat sedikit mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka di tengah kondisi yang sulit.

Dukungan Berkelanjutan dalam Pemulihan

Presiden Direktur TBIG, Herman Setya Budi, menegaskan bahwa komitmen perusahaan tidak berhenti pada tahap bantuan darurat semata. Sebuah komitmen kuat diberikan untuk turut serta dalam proses pemulihan jangka panjang bagi warga terdampak. “Kami berusaha tidak hanya memberi bantuan dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam menghadirkan layanan kesehatan dan penyediaan kebutuhan dasar yang sangat diperlukan masyarakat,” kata Herman.

Sementara itu, TBIG juga menyoroti pentingnya fokus pada isu-isu krusial seperti penanggulangan stunting dan perbaikan gizi, terutama bagi ibu dan anak yang berada di daerah-daerah terdampak. Hal ini dinilai penting untuk memastikan bahwa dampak sosial jangka panjang dari bencana ini dapat diminimalisir dan keberlangsungan hidup yang layak dapat dipertahankan.

Mendorong Partisipasi Stakeholder Lain

Inisiatif dari TBIG diharapkan bisa memotivasi lebih banyak perusahaan dan lembaga untuk ikut berperan serta dalam membantu penanganan bencana di masa depan. Kerjasama antara sektor swasta dan pemerintah dianggap kunci dalam menciptakan sistem penanggulangan bencana yang lebih efektif dan tangguh, terutama dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.

Bukti nyata bahwa tanggung jawab sosial perusahaan bisa berperan besar dalam menanggulangi krisis kemanusiaan seperti ini, menunjukkan bahwa kontribusi kolektif dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Kedepannya, dukungan dari berbagai pihak diharapkan tidak hanya terbatas pada situasi darurat, tetapi juga dalam mendukung pembangunan sosial dan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Pihak TBIG juga berkomitmen untuk terus hadir dalam upaya pemulihan dan pemberdayaan masyarakat setelah bencana, memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat terdampak banjir di Jakarta dan Bekasi, sekaligus memperkuat peran perusahaan dalam mendukung pembangunan sosial keseluruhan.