Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup 2025, yang diadakan antara tanggal 15 hingga 16 Maret 2025 di Wisma Kemenpora, Jakarta Pusat, berfungsi sebagai langkah awal untuk mempersiapkan para atlet menghadapi SEA Games 2025. Dalam kategori umum, Internasional Master (IM) Nayaka Budhidarma berhasil keluar sebagai juara dengan mengumpulkan 8,5 poin. Nayaka mampu mengungguli pesaingnya, Dzithauly Ramadhan, serta IM Gilbert Elroy, yang menempati posisi kedua dan ketiga masing-masing. Dari kemenangan ini, Nayaka mendapatkan hadiah uang tunai Rp10 juta, sementara Dzithauly menerima Rp6 juta, dan Gilbert membawa pulang Rp3 juta.
Strategi Nayaka Menuju Kesuksesan
Meskipun persiapan menghadapi pertandingan sangat ketat, Nayaka berhasil menorehkan kemenangan, khususnya dengan menaklukkan Grand Master Susanto Megaranto di babak delapan. Dengan kemenangan ini, Nayaka memanfaatkan turnamen Ramadhan Cup sebagai pengalaman berharga menuju SEA Games di Thailand mendatang, di mana nomor catur cepat akan dipertandingkan. Ia menyatakan, “Turnamen ini cukup besar. Bisa juara satu sangat senang banyak lawan yang kuat. Tidak nyangka bisa juara satu. Turnamen ini juga salah satu persiapan untuk SEA Games 2025 karena nanti disana caturnya catur cepat kaya gini,” ujarnya.
Kategori dan Hadiah Turnamen
Turnamen ini bukan hanya tentang kategori umum. Ramadhan Cup 2025 juga merangkul kategori junior, yakni U-16 dan U-12. Morado Simanjuntak meraih gelar juara di U-16, sementara Kenny Horasino Bach dinobatkan sebagai pemenang di U-12. Dengan total hadiah mencapai Rp70 juta, turnamen ini menarik sebanyak 452 peserta dari 22 provinsi di seluruh Indonesia. Tercatat ada dua Grand Master dan sebelas Master Internasional yang turut serta dalam ajang bergengsi ini.
Reaksi dan Perspektif Penyelenggara
Ketua Panitia, Hardiyanto Kenneth, mengungkapkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi dalam ajang ini. “Kita lihat antusiasme peserta cukup bagus ya. Di Ramadhan Cup 2025 ini kita pertandingkan tiga kelas. Para pemenang mendapatkan hadiah uang tunai dan akan berpeluang dipantau pelatnas catur Percasi,” ujarnya. Menurutnya, ajang ini bukan hanya memberikan penghargaan kepada para pemenang, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk dipantau lebih lanjut dalam pelatihan nasional catur, yang akan diprioritaskan untuk dimanfaatkan.
Masa Depan Pelatihan Nasional
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Henry Hendratno, menambahkan bahwa para juara di Ramadhan Cup 2025 akan diprioritaskan masuk ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Catur mulai April mendatang. Dia mengatakan bahwa pelatnas catur sempat dihentikan pada 31 Januari akibat efisiensi anggaran dari pemerintah, tetapi setelah mendapatkan jaminan dari Menpora, kegiatan pelatnas akan kembali dilanjutkan, meskipun tinjauan ulang terhadap anggaran masih berlangsung.
Pelatnas sebelumnya diikuti oleh delapan atlet putra dan delapan atlet putri. Saat ini, prestasi di Ramadhan Cup memberikan landasan bagi para atlet untuk menenangkan dirinya dalam menghadapi tantangan di turnamen mendatang, serta menyoroti pentingnya pembinaan berkelanjutan meski menghadapi tantangan administratif.