Bandara Jenderal Ahmad Yani Resmi Berstatus Internasional
Mulai 25 April 2025, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi mengubah statusnya dari bandara domestik menjadi bandara internasional. Perubahan ini berlaku setelah memenuhi rangkaian persyaratan teknis dan administratif yang ditetapkan Kementerian Perhubungan. Dengan status baru, bandara ini dapat melayani penerbangan internasional, membuka rute langsung ke luar negeri, serta meningkatkan konektivitas wilayah Jawa Tengah dengan pasar global.
Dukungan Anggota Komisi V DPR RI
Mochamad Herviano, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dapil Jawa Tengah I, menyatakan dukungan penuh atas langkah strategis ini. Menurut Herviano, kehadiran bandara berstatus internasional merupakan tonggak penting dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Semarang. “Kami ingin memastikan bahwa status internasional ini tidak terlepas dari aspirasi masyarakat yang kami serap melalui reses,” ujar Herviano.
Dalam dialog dengan jajaran pemangku kepentingan, Herviano mengaku menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk:
- General Manager Bandara Ahmad Yani, Fajar Purwawidada, terkait kesiapan fasilitas kebandarudaraan.
- Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, soal potensi lalu lintas wisatawan mancanegara.
- Perwakilan asosiasi penerbangan dan pelaku usaha pariwisata lokal.
Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
Untuk mengoptimalkan pengembangan bandara, Herviano telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi. Langkah-langkah strategis yang diusulkan meliputi:
- Peningkatan layanan fasilitas imigrasi dan karantina kesehatan.
- Penyediaan kawasan duty-free dan fasilitas kargo untuk ekspor produk lokal.
- Pembangunan akses transportasi darat menuju pusat kota Semarang dan daerah Jawa Tengah lainnya.
Herviano menekankan pentingnya kajian empiris terhadap kapasitas terminal, landasan pacu, serta pelayanan ground handling agar bandara mampu menampung pesawat berbadan lebar dan frekuensi penerbangan internasional yang meningkat.
Data Penumpang dan Arus Balik Lebaran 2025
Peningkatan minat masyarakat terhadap Bandara Ahmad Yani sudah terlihat pada momen arus balik Lebaran 2025. Herviano mencatat sekitar 13.000 penumpang melakukan perjalanan dari Semarang ke berbagai tujuan pada puncak arus balik. Angka tersebut menunjukkan kepercayaan publik terhadap fasilitas dan operasional bandara.
Beberapa indikator kinerja selama arus balik Lebaran:
- Tingkat kedatangan dan keberangkatan tepat waktu di atas 85%.
- Rata-rata kepuasan penumpang (survey cepat) mencapai 4,2 dari skala 5.
- Jumlah penerbangan harian mencapai 90 pergerakan pesawat, meningkat 15% dibanding tahun sebelumnya.
Dampak Ekonomi dan Peluang Investasi
Status internasional Bandara Ahmad Yani diproyeksikan mendorong multiplier effect bagi sektor ekonomi lokal. Dengan akses rute internasional, beberapa peluang terbuka lebar :
- Pariwisata: Destinasi wisata di Jawa Tengah dapat dipromosikan langsung ke pasar Asia Tenggara dan Timur Tengah tanpa transit.
- Perdagangan Ekspor: Produk olahan, seperti makanan kemasan, kerajinan, dan tekstil, dapat dikirim ke luar negeri melalui layanan kargo bandara.
- Penanaman Modal: Kemudahan akses internasional menarik investor asing untuk berinvestasi pada sektor logistik, hospitality, dan industri kreatif.
Herviano optimis bahwa status internasional akan membuka lapangan pekerjaan baru, khususnya pada sektor jasa bandara, pariwisata, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mendukung kebutuhan wisatawan.
Peran Pemerintah Daerah dan Tanggung Jawab Bersama
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyambut baik perubahan status bandara. Ia menekankan peran kolaboratif antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat untuk menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti jalan tol semarak, angkutan umum, serta fasilitas akomodasi berstandar internasional.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga dilibatkan untuk menyusun paket promosi Semarang dan sekitarnya, memanfaatkan event budaya, pameran, serta festival lokal guna menarik wisatawan mancanegara.
Tantangan dan Langkah Perbaikan
Meskipun optimisme tinggi, beberapa tantangan harus segera diatasi :
- Kapasitas Parkir Pesawat: Perluasan apron dan pembangunan hangar baru untuk menampung pesawat berbadan lebar.
- Short-Term Parking dan Drop-Off Zone: Penataan area parkir kendaraan penumpang agar arus lalu lintas tidak macet pada jam sibuk.
- Sumber Daya Manusia: Recrutmen dan pelatihan petugas keimigrasian, bea cukai, serta ground handling agar layanan sesuai standar internasional.
Herviano menyatakan akan terus memantau perkembangan pelaksanaan perbaikan fasilitas bersama Kemenhub dan Pemkot Semarang, dengan menghadirkan kunjungan lapangan berkala dan rapat evaluasi triwulanan.
Momentum Transformasi Semarang
Perubahan status Bandara Jenderal Ahmad Yani menjadi internasional mencerminkan transformasi Semarang menuju kota global yang terintegrasi dalam jaringan transportasi dunia. Dengan komitmen bersama antara DPR, pemerintah pusat, pemda, dan pemangku kepentingan, diharapkan kota ini mampu memaksimalkan potensi ekonomi, pariwisata, dan investasi demi kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.