Banjir Hebat Kepung Depok: Warga Terjebak dan Bantuan Sangat Diperlukan!

Hujan deras yang mengguyur Kota Depok telah menyebabkan banjir di sejumlah titik, menenggelamkan beberapa daerah dengan ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter hingga satu meter. Kondisi ini menambah tekanan bagi warga setempat, yang kini harus berjuang menghadapi dampak banjir serta kerugian materiil yang diakibatkannya.

Penyebab dan Lokasi Banjir

Banjir kali ini melanda total 15 lokasi di Depok, sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah. Saat meninjau lokasi di Perumahan Azzura RT 05 RW 19, Kelurahan Pancoran Mas, Chandra menemukan penyempitan saluran air dan peningkatan pembangunan perumahan baru yang turut memperparah situasi. Hal ini mendorong Chandra untuk memeriksa izin pembangunan lebih lanjut.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Damkar Depok, Denny Romulo, menambahkan bahwa pihaknya telah menyebar petugas ke berbagai titik banjir yang ada, termasuk di kawasan Cipayung dan Pasir Putih yang masih memerlukan penanganan lebih lanjut. Dalam kejadian tersebut, seorang balita sempat terjebak di dalam rumah namun berhasil dievakuasi dengan selamat.

Dampak yang Ditimbulkan

Banjir kali ini merendam puluhan rumah dengan ketinggian yang bervariasi. Di kawasan Puri Tiara Indah Dua, Kelurahan Pancoran Mas, misalnya, ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter. Sementara itu, di Jalan Sumur Bandung RT 7 RW 11, Taman Induk Cipayung, banjir telah merendam sekitar 20 rumah dengan ketinggian air setinggi dada orang dewasa. Ini berdampak pada sekitar 12 kepala keluarga, melibatkan 50 jiwa lebih.

Hingga saat ini, warga terdampak banjir sangat membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji dan alas terpal untuk menahan dinginnya malam. Berikut adalah beberapa titik banjir yang terjadi di Kota Depok:

  • Air kali Krukut di jembatan Cakra Buana mencapai potensi banjir,
  • Jalan Raya KSU banjir setinggi 30 cm, meski mulai surut,
  • Underpass Dewi Sartika juga telah surut per pukul 15:03 WIB,
  • Titik-titik lainnya mencakup Komplek Arsip Mampang, Jalan Puri Tiara 2, dan banyak lagi.

Pemerintah setempat terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengatasi masalah banjir ini dan mempersiapkan solusi jangka panjang guna mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang. Langkah-langkah tersebut termasuk memeriksa izin bangunan baru dan perbaikan infrastruktur saluran air.