Pada tanggal 29 Maret 2025, sebuah acara signifikan berlangsung ketika Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) kepada 499 pekerja di fasilitas produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) PT HM Sampoerna Tbk. Acara ini mencerminkan upaya pemerintah dalam memprioritaskan kesejahteraan para pekerja di industri tembakau, terutama di tengah meningkatnya tantangan ekonomi.
Penyaluran BLT untuk Mendorong Kesejahteraan
Penyaluran BLT ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk mendukung para buruh yang terdampak oleh kebijakan cukai tembakau. Bantuan sebesar Rp 600.000 per orang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Ischak, menandai langkah penting dalam memberikan dukungan kepada pekerja. Tidak hanya merupakan bantuan finansial, penyerahan BLT ini juga dipandang sebagai pengakuan atas kontribusi signifikan industri SKT terhadap penerimaan negara.
Bupati Ischak, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya menjaga kesejahteraan dan keberlanjutan industri SKT. Industri ini dikenal padat karya, menciptakan ribuan lapangan kerja bagi masyarakat, termasuk di Kabupaten Tegal, dan menjadi pilar penting dalam ekonomi lokal dan nasional. “Kami berterima kasih atas kontribusi industri ini dalam memenuhi target pertumbuhan ekonomi,” ucap Ischak.
Mendorong Kolaborasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Pada kesempatan ini, Arief Triastika, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, menyatakan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tegal atas dukungan kontinu dalam menciptakan lingkungan usaha yang kondusif. Arief menjelaskan bahwa kerjasama antara pemerintah dan pelaku usaha, seperti penyerahan BLT ini, adalah kunci dalam mendukung kesejahteraan pekerja dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Bagi Sampoerna, program ini merupakan bagian dari komitmen mereka dalam mengembangkan sumber daya manusia unggul. Sampoerna berusaha menyediakan berbagai pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi para karyawannya, agar mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kemajuan ekonomi daerah.
Dampak Langsung bagi Pekerja
Penyaluran BLT ini dianggap sangat bermanfaat, terutama bagi para pekerja seperti ibu-ibu yang mayoritas bekerja di SKT Sampoerna. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban ekonomi mereka dan juga berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Hal ini sejalan dengan prinsip Sampoerna, yakni Falsafah Tiga Tangan, yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan masyarakat luas.
Melalui program ini, perusahaan juga mendorong pengembangan wirausaha bagi pekerja SKT di luar jam kerja mereka. Langkah ini bertujuan untuk memberikan dampak berganda dalam roda perekonomian, memastikan bahwa manfaat dari aktivitas ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.