Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Christina Aryani, menyampaikan dukungannya terhadap pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang baru saja diluncurkan di Jakarta. Menurut Aryani, pembentukan Danantara menandakan era baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis di Indonesia, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam era-era sebelumnya. “Ini adalah yang pertama kali di bawah pemerintahan Presiden Prabowo,” ujarnya setelah peluncuran badan tersebut.
Transparansi dan Akuntabilitas sebagai Kunci
Peluncuran Danantara juga dilihat sebagai sinyal transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme, yang merupakan elemen-elemen kunci agar pengelolaan investasi dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan sangat kompetitif. Aryani berharap upaya transformasi melalui Danantara dapat berjalan lancar untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju. Danantara diharapkan menjadi lembaga pengelola investasi atau dana kekayaan negara yang akan mengumpulkan perusahaan-perusahaan milik negara yang strategis dan membantu mereka tumbuh serta berfungsi sebagai katalis pertumbuhan nasional.
“Presiden menyatakan bahwa Danantara bukan hanya pengelola investasi, tetapi juga alat penting untuk mempromosikan pembangunan nasional,” ujarnya. Danantara diharapkan menjadi badan pengelola investasi besar dengan kerangka operasional yang mirip dengan Temasek Holdings dari Singapura. Badan ini akan mengelola aset senilai US$900 miliar (sekitar Rp14.715 triliun), dengan proyeksi pendanaan awal hingga US$20 miliar (sekitar Rp325,6 triliun).
Struktur Pengelolaan Danantara
Struktur manajemen Danantara akan mencakup dewan pengawas dan badan eksekutif, yang keduanya akan ditunjuk langsung oleh Presiden. Aryani menyatakan bahwa ke depan, manajemen Danantara diharapkan dapat berfungsi secara independen dan transparan untuk mencegah campur tangan politik atau konflik kepentingan. Dengan kehadiran Danantara, Indonesia diharapkan dapat memiliki kapasitas pengelolaan investasi yang lebih mumpuni, serta menjadikan pengelolaan aset negara lebih optimal dan efisien.
Kehadiran Danantara mendapatkan respons positif dari berbagai pihak, termasuk DPR yang memuji inisiatif ini karena dapat mempromosikan kesejahteraan publik. Selain itu, Danantara juga diharapkan terbuka terhadap investigasi dan audit sebagai bentuk komitmen terhadap hukum dan transparansi. Dengan dukungan ini, Indonesia siap melangkah maju dalam mengelola serta mengoptimalkan potensi aset dan investasi yang dimiliki demi kemajuan ekonomi bangsa.