Jalur pendakian Gunung Rinjani yang terletak di Nusa Tenggara Barat secara resmi kembali dibuka setelah ditutup sejak 1 Januari 2025. Kabar gembira ini diumumkan langsung oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, melalui akun Instagram resminya pada 3 April 2025. Menhut berharap pembukaan ini dapat kembali memanjakan para pecinta alam dan pendaki gunung yang merindukan keindahan dan tantangan Gunung Rinjani.
Pembukaan Kembali Setelah Penutupan
Keputusan untuk menutup jalur pendakian selama hampir tiga bulan didasarkan pada peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem serta upaya pemulihan ekosistem di sekitar kawasan Gunung Rinjani. Menhut menegaskan bahwa penutupan ini dilakukan demi menjaga keselamatan para pendaki dan kelestarian lingkungan.
Pembukaan kembali jalur ini tentunya disambut dengan antusias oleh para pecinta alam. Namun, Menhut mengingatkan pentingnya mematuhi semua aturan dan protokol yang ditetapkan oleh Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Hal ini termasuk menjaga keselamatan diri dan menaati Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku selama pendakian.
Aturan Pendakian yang Harus Dipatuhi
Menhut meminta para pendaki untuk tetap waspada dan tidak berkompromi terhadap aspek keamanan dan keselamatan selama melakukan pendakian. Selain itu, setiap pendaki diingatkan untuk mengikuti semua instruksi dan aturan dari petugas resmi di TNGR.
- Mengikuti jalur pendakian resmi yang telah ditetapkan
- Mematuhi SOP pendakian dan arahan dari petugas TNGR
- Tidak membuang sampah sembarangan untuk menjaga kebersihan lingkungan
Salah satu poin penting yang ditekankan adalah disiplin dalam menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Menhut mengingatkan bahwa Gunung Rinjani adalah salah satu keindahan alam yang harus dijaga. Tindakan buang sampah sembarangan bisa merusak citra keindahan gunung ini dan mengganggu ekosistem yang ada.
Informasi Jalur Pendakian yang Dibuka
Pembukaan kembali jalur pendakian di TNGR mencakup beberapa jalur resmi yang siap menyambut para pendaki, meliputi jalur Senaru, Torean, Sembalun, Timbanuh, Tetebatu, dan Aik Berik. Setiap jalur menawarkan pengalaman dan tantangan tersendiri, yang selalu menarik bagi para pendaki dari berbagai kalangan, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Dengan dibukanya kembali jalur-jalur ini, diharapkan para pendaki dapat menikmati berbagai pemandangan alam yang asri dan menakjubkan di sepanjang jalur menuju puncak Rinjani, serta mendapatkan pengalaman yang berkesan dan tak terlupakan.