Dalam upaya memberikan layanan informasi kesehatan mata yang komprehensif dan terpercaya di Indonesia, JEC Eye Hospitals and Clinics baru saja meluncurkan Matapedia, ensiklopedia digital kesehatan mata pertama yang diadakan di negeri ini. Peluncuran ini bertepatan dengan perhelatan JEC International Meeting (JECIM) 2025 dan menandakan langkah penting dalam transformasi digital di bidang kesehatan mata di Indonesia.
Matapedia: Pelopor Digital dalam Edukasi Kesehatan Mata
Matapedia, yang hadir sebagai ensiklopedia digital berbasis ilmiah, menawarkan ratusan artikel yang dibuat dalam bahasa Indonesia dan mudah dipahami. Konten yang terkandung dalam Matapedia mencakup berbagai topik, mulai dari penyakit mata, prosedur medis, tips perawatan mata, hingga teknologi oftalmologi terkini. Semua materi dikurasi dan diverifikasi oleh tim dokter dan profesional kesehatan mata yang berkompeten.
R. Dr Johan Hutauruk, Sp.M(K), Presiden Direktur JEC Korporat, menyatakan bahwa Matapedia adalah wujud nyata dari visi JEC untuk memajukan kesehatan mata di Indonesia melalui inovasi dan edukasi yang berbasis sains. Dengan menyediakan informasi akurat, JEC berharap dapat melawan misinformasi dalam kesehatan dan memastikan bahwa setiap orang, baik masyarakat umum maupun tenaga medis, memiliki akses terhadap pengetahuan yang dapat diandalkan.
Fitur Interaktif dan Teknologi Canggih
Didukung oleh teknologi mutakhir, platform Matapedia menawarkan beragam format konten, termasuk teks, infografis, hingga audio-visual. Menariknya, Matapedia juga dilengkapi dengan fitur “Tanya AI”, sebuah layanan konsultasi berbasis kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna untuk bertanya langsung mengenai gejala atau istilah medis yang membingungkan.
Langkah JEC ini sangat relevan di tengah maraknya informasi yang salah di jagat maya. Menurut data KOMDIGI, dari total 1.923 konten hoaks yang terdeteksi sepanjang 2024, sebanyak 163 di antaranya adalah misinformasi terkait kesehatan. Fakta ini menunjukkan pentingnya penyedia informasi yang akurat dan terpercaya, di mana Matapedia hadir sebagai solusi komprehensif dalam memerangi penyebaran informasi yang salah tentang kesehatan mata.
Tantangan dan Solusi dalam Kesehatan Mata
Di Indonesia, terdata sekitar 8 juta orang mengalami gangguan penglihatan, dengan 1.6 juta di antaranya mengalami kebutaan, dan 6.4 juta lainnya mengalami gangguan sedang hingga berat. Sayangnya, jumlah dokter spesialis mata di Indonesia hanya sekitar 3.000 orang, menciptakan ketimpangan antara kebutuhan layanan dengan ketersediaan SDM kesehatan mata.
Dr. Referano Agustiawan, SpM(K), Direktur Utama RS Mata JEC @ Menteng, menekankan bahwa ketimpangan ini menjadi alasan penting kenapa platform seperti Matapedia sangat diperlukan. “Kami ingin memastikan bahwa di tengah keterbatasan akses layanan langsung, masyarakat tetap bisa mendapatkan informasi yang tepat, akurat, dan dapat dipercaya,” ujarnya.
Selain itu, JEC menargetkan lebih dari 1.000 artikel akan tersedia dalam satu tahun pertama dan juga sedang mempersiapkan aplikasi mobile dengan fitur aksesibilitas untuk tunanetra yang mencakup pembaca layar dan panduan audio interaktif. Matapedia diharapkan menjadi pendamping setia bagi masyarakat Indonesia dalam mendapatkan informasi kesehatan mata yang valid dan bermanfaat.