Jusuf Kalla Ungkap Strategi Jitu: Budaya Lokal Indonesia Bersaing di Panggung Dunia!

Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, telah menyatakan dukungannya yang tulus terhadap promosi budaya lokal melalui jalur diplomasi internasional. Dalam upaya untuk mengedepankan industri kreatif Indonesia di forum dunia, Kalla percaya bahwa produk budaya seperti kerajinan tangan dapat memperkuat daya saing global Indonesia secara signifikan.

Kalla menggarisbawahi pentingnya strategi ini saat menyoroti peran seorang tokoh lokal, Prof. Deby Vinski, yang baru-baru ini mempromosikan produk syal sutra Indonesia pada Kongres Regenerative Medicine and Stem Cell Therapy di Roma, Italia. SROJA Silk Scarf, produk yang menjadi cenderamata resmi dalam kongres ini, mengolaborasikan kain sutra dengan motif batik Indonesia dan ilustrasi khas Santo Basilika, simbolik Vatikan.

Pentingnya Promosi Budaya Lokal

Melalui penggunaan platform internasional seperti forum kesehatan global, Kalla menegaskan bahwa produk budaya Indonesia dapat diangkat ke panggung dunia, menonjolkan kualitas dan keunikan yang tidak kalah dari brand internasional. Kerajinan lokal seperti ini mendorong persepsi positif terhadap daya saing industri kreatif Indonesia di pasar global.

Mufidah Jusuf Kalla, selaku Dewan Kehormatan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), menambahkan bahwa promosi produk lokal harus menjadi bagian dari misi diplomasi Indonesia di kancah internasional. Kesempatan mempromosikan kerajinan nasional di forum dunia, menurutnya, adalah langkah penting untuk mempopulerkan kekayaan budaya Indonesia.

Kolaborasi dan Kerjasama Internasional

Prof. Deby Vinski, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), telah aktif memanfaatkan forum-forum dunia untuk mempromosikan integritas Omnibus Law Kesehatan dan menyuarakan kemajuan health tourism Indonesia. Usahanya menyoroti bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat membawa manfaat besar bagi promosi nasional.

  • Penggunaan Media Internasional: Promosi budaya lokal melalui media internasional mendukung peningkatan brand image produk Indonesia, memperkuat eksposisi kerajinan tangan di pasar global.
  • Sinergi dengan Misi Kesehatan Global: Keterlibatan dalam misi kesehatan internasional memberikan kontekstualisasi yang unik, dimana elemen budaya dan kesehatan berinteraksi dalam jalur diplomasi baru.
  • Peluang Ekspor dan Pemasaran: Dengan menjadikan produk budaya sebagai bagian dari misi diplomasi, Indonesia dapat membuka peluang ekspor dan pemasaran baru, memanfaatkan keunikan produk budaya sebagai daya tarik utama.

Dengan dukungan ini, Kalla berharap agar figur seperti Prof. Deby terus mengedepankan kerajinan dan budaya Indonesia dalam setiap interaksi internasional. Promosi yang tepat tidak hanya memperkaya persepsi positif terhadap produk lokal, tetapi juga memupuk semangat nasional yang mengakui dan merayakan keanekaragaman budaya Indonesia.

Peluang ini, menurut Kalla, harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara dengan warisan budaya yang kaya dan dinamis, serta siap bersaing di panggung global dengan inovasi dan kreativitas yang tak tertandingi.