Kebocoran Besar Terungkap: Penyebab Sebenarnya Kemacetan Mengerikan di Tanjung Priok!

Bencana kemacetan parah yang terjadi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok telah menjadi perhatian publik beberapa hari ini. PT Pelindo, selaku pengelola pelabuhan, melalui evaluasi internalnya telah mengungkapkan penyebab utama dari penumpukan kendaraan yang mengakibatkan gangguan tersebut.

Hasil Investigasi Internal Pelindo

Menurut Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, hasil evaluasi menunjukkan bahwa Terminal NPCT1 melayani pelanggan di luar kapasitas operasional yang ideal, yang menyebabkan kemacetan. Hal ini terungkap setelah dilakukan penyelidikan mendalam terhadap situasi kepadatan yang terjadi.

Arif menjelaskan bahwa kejadian ini murni akibat kurangnya perencanaan operasi yang matang dari pihak NPCT1, dan tidak ada kaitannya dengan pembatasan angkutan yang biasa terjadi saat perayaan Lebaran Idul Fitri. Lonjakan aktivitas kapal dan peningkatan kepadatan lapangan melebihi ambang batas menjadi pemicu utama dari kemacetan ini.

Tindakan Pelindo dan Otoritas Terkait

Dalam menghadapi situasi ini, Pelindo bersama otoritas terkait melakukan upaya untuk menurunkan kepadatan dengan memindahkan beberapa operasi kapal ke terminal lain. Langkah ini diambil untuk mempercepat penurunan tingkat kepadatan lapangan peti kemas.

“Selain pemindahan ini, kami juga meningkatkan pengawasan terhadap proses keluar masuk barang untuk memastikan situasi tetap terkendali. Pada Jumat malam, situasi sudah mulai terkendali dan kembali normal sepenuhnya pada Sabtu dini hari,” lanjut Arif.

Inovasi dan Solusi Berkelanjutan

Melihat penyebab permasalahan yang sudah teridentifikasi dengan jelas, langkah-langkah penyelesaian ke depan bisa diambil dengan lebih baik. Pelindo merencanakan inisiatif untuk mengurangi jumlah kapal dan pengendalian truk dengan penerapan TBS serta mendorong operasi pengangkutan dual move.

Dengan sistem ini, trafik diharapkan akan berkurang karena truk dapat membawa muatan saat datang maupun meninggalkan terminal. Selain itu, solusi jangka panjang seperti pembangunan jalan baru, New Priok Eastern Access (NPEA), juga telah dipersiapkan untuk menghubungkan langsung terminal baru dengan jaringan jalan tol pelabuhan.

Jalan baru ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus barang dari dan menuju kawasan industri di sekitar Jakarta, termasuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan operasional pelabuhan akan semakin efisien dan kendala seperti kemacetan ini dapat diminimalisir di masa mendatang.