Menag Nasaruddin: Harmoni Ilmu Agama dan Pengetahuan, Kunci Sukses Generasi Muda Masa Depan!

Menteri Agama Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, secara tegas mendorong generasi muda untuk terus menjalin antara ilmu agama dan pengetahuan, seperti pada zaman Nabi Muhammad SAW. Hal ini diungkapkan beliau dalam acara peringatan Hari Lahir (Harlah) IPNU yang berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada 9 Maret 2025.

Mengapa Menggabungkan Ilmu Agama dan Pengetahuan Penting

Pentingnya mengharmonikan ilmu agama dengan pengetahuan umum tidak hanya berdasar pada kebutuhan praktis tetapi juga sebagai upaya mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW. Menurut Nasaruddin, pada era Nabi, keduanya berlangsung beriringan dan menciptakan fondasi bagi kemajuan peradaban manusia. Dalam ceramahnya, beliau menekankan bahwa tidak ada zaman lain di mana ilmu dan agama bersatu setara dengan waktu itu.

Nasaruddin mencontohkan Nabi Muhammad, yang dikenal sebagai sosok yang berhasil memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam menyebarkan ajaran Islam. Dengan cara ini, peran agama tidak semata sebagai ritual, tetapi juga sebagai dorongan untuk berpikir kritis dan ilmiah dalam menghadapi tantangan masa kini.

Peran Pemuda dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat IPNU, Muhammad Agil Nuruzzaman, menyampaikan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan masa depan bangsa. Melalui peringatan Harlah ke-71 ini, diharapkan para pemuda dapat menjawab tantangan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa melupakan nilai-nilai agama dan bangsa.

Acara ini juga melibatkan berbagai kegiatan yang memperluas wawasan generasi muda. Terdapat lomba debat pelajar, sesi diskusi terkait topik keagamaan, sosial ekonomi, serta peran kepemudaan yang diharapkan mampu menjadi titik awal bagi kolaborasi dan sinergi antarsektor dalam memajukan Indonesia.

Kolaborasi dalam Mewujudkan Masa Depan

Selain itu, Harlah PP IPNU ini turut menggandeng OSIS dari berbagai SMA Negeri dan SMK Negeri di seluruh Jakarta. Kegiatan ini mencakup berbagai inisiatif seperti lomba, diskusi, dan proyek kolaboratif yang berfokus pada edukasi dan pengembangan diri generasi muda. Diharapkan, langkah ini mampu mendorong pemuda untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.

Dalam acara tersebut, Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary dari Danone Indonesia, menyempatkan diri menyampaikan dukungan perusahaan terhadap pemberdayaan masyarakat dan pentingnya sinergi antara sektor sosial dan keagamaan, terutama di bulan suci Ramadan.

Dengan kerjasama ini, inisiatif seperti ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam segi keagamaan tetapi juga sosial ekonomi. Generasi muda diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan agama dan kebutuhan masa kini.