PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), salah satu penyedia infrastruktur telekomunikasi terkemuka di Indonesia, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat dan lingkungan. Dalam upaya ini, Mitratel tidak hanya menargetkan keberhasilan finansial, tetapi juga menekankan kontribusi sosial dan lingkungan yang positif.
Strategi Bisnis Berbasis Keberlanjutan
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, menyatakan bahwa perusahaan ini mengadopsi kerangka triple bottom line (TBL) yang mengukur kesuksesan bukan hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dari dampak terhadap masyarakat dan planet. Prinsip “People, Planet, Profit” menjadi landasan strategi bisnis Mitratel dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berkelanjutan.
Sepanjang tahun 2024, Mitratel telah menjalankan berbagai program yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Di antara program tersebut, perusahaan telah mendistribusikan 1.500 bibit vanili kepada kelompok tani di Riau untuk mendukung pemulihan ekosistem dan peningkatan ekonomi lokal. Selain itu, Mitratel juga telah menanam 1.000 pohon mangrove di pesisir Tambakrejo, Jawa Tengah, untuk mengurangi risiko abrasi laut.
Inisiatif Sosial Positif
Melalui program Mitratel Berbagi, perusahaan berhasil menggalang donasi sebesar Rp 75 juta dari seluruh karyawan yang kemudian disalurkan untuk membantu korban bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat. Selain itu, Mitratel bekerja sama dengan Baznas untuk menyalurkan 1.445 paket bantuan senilai Rp 500 juta kepada masyarakat di berbagai wilayah selama bulan Ramadan 2024.
Dalam bidang kesehatan, Mitratel mengadakan kegiatan donor darah yang diikuti lebih dari 300 karyawan, bekerja sama dengan RS Kanker Dharmais. Di sektor pendidikan dan energi terbarukan, Mitratel memperkenalkan sistem panel surya di beberapa sekolah dasar, seperti SDN Sukawening, bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung untuk mendukung akses energi bersih.
Inovasi Ramah Lingkungan
Mitratel juga berkontribusi dalam inovasi ramah lingkungan dengan menggunakan material Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) untuk pembangunan menara telekomunikasi yang lebih ringan dan ramah lingkungan. Perusahaan ini memanfaatkan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) untuk memperkuat tiang pada beberapa lokasi, yang dapat mengurangi emisi karbon.
Pencapaian ini mencerminkan komitmen Mitratel dalam menerapkan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) sebagai bagian dari strategi bisnis mereka. Sustainalytics mencatat bahwa pada Oktober 2024, ESG Risk Rating Mitratel berada pada level 19,3, yang menunjukkan risiko rendah. Ini menandakan Mitratel sebagai perusahaan terbaik dalam kategori ESG di industri telekomunikasi nasional.
Dengan kebijakan dan inisiatif yang berkelanjutan ini, Mitratel tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri, tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap masyarakat dan lingkungan dengan cara yang positif dan berkelanjutan. Mitratel menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dan harus berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan.