Sebanyak 189 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter yang mengguncang Istanbul, Turki, pada Rabu, 23 April 2025. Gempa yang terjadi pada pukul 12.50 waktu setempat ini menimbulkan kepanikan di kalangan penduduk, menyebabkan banyak yang berlarian ke jalan atau melompat dari bangunan untuk menyelamatkan diri.
Respon Kedutaan Besar Indonesia
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Turki memberikan kabar terbaru mengenai situasi ini. Menurut Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, tidak ada laporan mengenai korban jiwa, meski sejumlah warga terluka mulai dari cedera ringan hingga sedang. Layanan medis segera diterjunkan untuk menangani korban di lokasi kejadian.
Achmad Rizal menyatakan, “Hingga saat ini, dari laporan yang kami terima, belum ada korban jiwa yang dilaporkan. Semua korban yang mengalami luka telah mendapatkan perawatan medis dari rumah sakit setempat di Istanbul.”
Pemadaman Listrik dan Gempa Susulan
Gempa utama ini juga menimbulkan gangguan pada sistem listrik dan jaringan internet di beberapa wilayah Istanbul. Di distrik Atakoy, misalnya, saksi mata melaporkan goyangan dinding, lampu gantung berayun, dan perabotan berderit ketika gempa melanda. Listrik sempat padam sejenak namun berhasil dipulihkan dengan cepat.
Gempa susulan dengan magnitudo 4,4 terjadi sekitar pukul 13.03 waktu setempat, memperparah kepanikan yang sudah terjadi. Meskipun gempa susulan ini lebih lemah, kekuatannya cukup untuk membuat orang-orang tetap berjaga dan waspada di luar bangunan.
Reaksi dan Langkah Antisipasi Warga
Para warga Istanbul menunggu dengan waspada meredanya getaran sebelum berlari keluar dari bangunan, banyak di antaranya menggunakan tangga darurat. Aparat setempat telah mengimbau warga untuk tetap tenang dan mematuhi petunjuk keselamatan dari otoritas bencana yang berwenang.
Pihak berwenang mengingatkan agar masyarakat menjauh dari bangunan yang berpotensi runtuh dan mengikuti informasi dari saluran berita terpercaya untuk pembaruan kondisi terkini. Tim penyelamat dan badan penanggulangan bencana melakukan patroli dan memberikan bantuan di daerah yang terkena dampak paling parah.
Kejadian ini mengingatkan akan pentingnya kesiapan dan penanggulangan gempa, terutama di wilayah yang rentan terhadap aktivitas seismik. Semua pihak diharapkan dapat saling bekerjasama untuk memastikan keselamatan dan meminimalisir dampak dari bencana seperti ini di masa depan.